Alur Cerita Naruto Shippuden Ch.640
=- ( Manga ) Naruto Shippuden Chapter 640 – Akhirnya -=
Mungkin tak butuh dua detik bagi Obito untuk menghancurkan dua pemuda yang saat ini dicegkramnya dengan kedua tangannya, Naruto dan Sasuke. Kekuatan gelap berkumpul di belakang telapak tangan Obito, dan bersiap untuk menembus dan kemudian menyerang yang ada di depannya. Namun untungnya, Naruto cepat memikirkan jalan untuk menyelamatkan diri.
Naruto menggunakan tangan chakranya untuk memegangi tubuh Sasuke, dan kemudian memegang tubuh ayahnya, yang berada tak jauh dari sana. Minato tahu apa yang Naruto pikirkan, dan kemudian ia menggunakan teknik menghilangnya. Lalu dengan cepat, ia, Naruto, dan Sasuke menghilang, dan kemudian muncul di dekat shuriken Minato yang ada di depan Gamakichi.
"Uukh, kupikir aku akan mati.." ucap Naruto. Sasuke ingat kalau waktu itu Minato memang sempat berkata, "Itu hanya bekerja pada sesuatu yang aku atau chakraku menyentuhnya.." jadi jika seseorang bersentuhan dengan Minato, dan ia menghilang, maka orang itu juga akan ikut menghilang.
"Begitu ya, jadi putraku membawa Sasuke juga.." pikir Minato. "Baiklah, sekarang.." Minato kini kembali melihat ke arah Obito, yang sekarang berada cukup jauh dari mereka. Obito tampak semakin tak mampu mengontrol dirinya, tubuhnya makin lama makin berubah menjadi bentuk-bentuk yang tidak beraturan. "Kita harus segera mengalahkannya mumpung dia masih belum bisa mengontrol tubuhnya!!" ucap Minato.
"Heeeeeeh... Oooohhh!!!!" tubuh bagian kanan Obito terus membesar, membengkak, dan dari lubang di telapak tangan kanannya muncul semacam amunisi hitam yang siap menembak. Minato sigap, dan bersiap untuk segera menghindar kalau itu benar-benar ditembakkan.
Benar saja, Obito melancarkan serangan, dan terjadi ledakan yang benar-benar kuat. Namun, jangkauan ledakkannya tak sampai pada Minato dan yang lainnya. Mereka sedikit kaget dengan hal ini, "Apa benar dia mengincar bunshin ayah??"
"Tidak, kelihatannya tidak seperti itu.." ucap Minato. Dan setelah kepulan asap bekas ledakan menghilang, hal mengejutkan terlihat. "Dia... menyerang dirinya sendiri.." ucap Sasuke.
Tampak setengah dari tubuh Obito telah hancur akibat serangannya sendiri. "Dia salah mengincar target?" Minato tak mengerti. "Kelihatannya pikiran Obito tak mampu mengontrolnya.." ucap Naruto. "Kita beruntung dia meleset, kalau tidak kita pasti sudah mati. Kita harus berhati-hati.." ucap Gamakichi.
"Kali ini, aku akan menggunakan Rasen Senkou Chourinbu Koushanshiki!!" Minato bersiap dengan enam shuriken di kedua tangannya, yang masing-masing ditempatkan di cela jarinya. "Aku akan menciptakan sebuah pembukaan, menggunakan serangan kombinasi padanya tanpa memberinya waktu untuk melawan!!"
"Ri.." tib-tiba Obito mengatakan sesuatu. Minato kaget, dan kemudian Obito berteriak, "Gyaaaahhh!!!!!!" dan pada akhirnya, secara mengejutkan Obito mengucapkan nama itu, "Ri..n.."
"!!!" Minato teringat akan masa lalu, waktu itu, Obito kecil menjawab perkataannya, "Tentu saja, aku akan menjadi Hokage.. dan kemudian.. haha, sepertinya aku tak akan punya waktu untuk memikirkan perempuan. Benar kan, sensei??"
"!!!" Berbagai hal bergejolak di dalam diri Minato, dan juga Obito. Namun, Minato tetap profesional dan menjalankan tugasnya sebagai seorang shinobi. Minato melempar keenam shuriken tersebut. "Aku datang, Obito!!"
Sementara Obito, jiwanya seolah sedang terjebak di dalam tubuh jinchuriki mengerikan tersebut. Di sana, secara perlahan bayangan-bayangan tentang Rin menghilang, tentang dirinya, tentang Kakashi.. tapi di saat-saat terakhir... Obito kembali mampu menyatukan itu semua..
Foto kenangan yang sempat terpecah mampu Obito kumpulkan kembali. Obito memiliki jiwa yang kuat, yang kemudian pada akhirnya membuatnya mampu bertahan. Pada akhirnya, Obito menjadi sesuatu yang sempurna.
Asap yang mulanya menyelimuti tubuh jinchuriki itu lenyap, dan dari sana tampak kini Obito sudah berada di mode yang semakin mirip dengan Rikudou, yang kini bahkan lengkap dengan tongkatnya. "Akhirnya, sensei.."
Obito menahan satu shuriken Minato yang masih dipegangnya, dan kemudian secara mengejutkan shuriken kuat tersebut terpotong oleh tongkat Obito. "Sial.." ucap Minato sebelum akhirnya tubuhnya lenyap diserang Obito.
"Ayah!!" Naruto berteriak, "Naruto, bersiaplah!!" ucap Sasuke. Whuss, Minato muncul di depan Naruto dan Sasuke. "Dia mendapatkanku, tapi aku baik-baik saja, aku berhasil menghindar dengan Hiraishin.." ucap Minato.
"Apa kau yakin??" Obito menunjuk tangan kanan Minato. Minato kaget, tangan kanannya sudah lenyap dan di sana terdapat sebuah bola peledak. "Sejak kapan dia..." dengan itu Minato justru membawa senjata penghancur ke dekat Sasuke, Naruto, dan yang lainnya.
--- Bersambung ke Naruto Chapter 641 ---
Sumber : http://www.beelzeta.com/
Mungkin tak butuh dua detik bagi Obito untuk menghancurkan dua pemuda yang saat ini dicegkramnya dengan kedua tangannya, Naruto dan Sasuke. Kekuatan gelap berkumpul di belakang telapak tangan Obito, dan bersiap untuk menembus dan kemudian menyerang yang ada di depannya. Namun untungnya, Naruto cepat memikirkan jalan untuk menyelamatkan diri.
Naruto menggunakan tangan chakranya untuk memegangi tubuh Sasuke, dan kemudian memegang tubuh ayahnya, yang berada tak jauh dari sana. Minato tahu apa yang Naruto pikirkan, dan kemudian ia menggunakan teknik menghilangnya. Lalu dengan cepat, ia, Naruto, dan Sasuke menghilang, dan kemudian muncul di dekat shuriken Minato yang ada di depan Gamakichi.
"Uukh, kupikir aku akan mati.." ucap Naruto. Sasuke ingat kalau waktu itu Minato memang sempat berkata, "Itu hanya bekerja pada sesuatu yang aku atau chakraku menyentuhnya.." jadi jika seseorang bersentuhan dengan Minato, dan ia menghilang, maka orang itu juga akan ikut menghilang.
"Begitu ya, jadi putraku membawa Sasuke juga.." pikir Minato. "Baiklah, sekarang.." Minato kini kembali melihat ke arah Obito, yang sekarang berada cukup jauh dari mereka. Obito tampak semakin tak mampu mengontrol dirinya, tubuhnya makin lama makin berubah menjadi bentuk-bentuk yang tidak beraturan. "Kita harus segera mengalahkannya mumpung dia masih belum bisa mengontrol tubuhnya!!" ucap Minato.
"Heeeeeeh... Oooohhh!!!!" tubuh bagian kanan Obito terus membesar, membengkak, dan dari lubang di telapak tangan kanannya muncul semacam amunisi hitam yang siap menembak. Minato sigap, dan bersiap untuk segera menghindar kalau itu benar-benar ditembakkan.
Benar saja, Obito melancarkan serangan, dan terjadi ledakan yang benar-benar kuat. Namun, jangkauan ledakkannya tak sampai pada Minato dan yang lainnya. Mereka sedikit kaget dengan hal ini, "Apa benar dia mengincar bunshin ayah??"
"Tidak, kelihatannya tidak seperti itu.." ucap Minato. Dan setelah kepulan asap bekas ledakan menghilang, hal mengejutkan terlihat. "Dia... menyerang dirinya sendiri.." ucap Sasuke.
Tampak setengah dari tubuh Obito telah hancur akibat serangannya sendiri. "Dia salah mengincar target?" Minato tak mengerti. "Kelihatannya pikiran Obito tak mampu mengontrolnya.." ucap Naruto. "Kita beruntung dia meleset, kalau tidak kita pasti sudah mati. Kita harus berhati-hati.." ucap Gamakichi.
"Kali ini, aku akan menggunakan Rasen Senkou Chourinbu Koushanshiki!!" Minato bersiap dengan enam shuriken di kedua tangannya, yang masing-masing ditempatkan di cela jarinya. "Aku akan menciptakan sebuah pembukaan, menggunakan serangan kombinasi padanya tanpa memberinya waktu untuk melawan!!"
"Ri.." tib-tiba Obito mengatakan sesuatu. Minato kaget, dan kemudian Obito berteriak, "Gyaaaahhh!!!!!!" dan pada akhirnya, secara mengejutkan Obito mengucapkan nama itu, "Ri..n.."
"!!!" Minato teringat akan masa lalu, waktu itu, Obito kecil menjawab perkataannya, "Tentu saja, aku akan menjadi Hokage.. dan kemudian.. haha, sepertinya aku tak akan punya waktu untuk memikirkan perempuan. Benar kan, sensei??"
"!!!" Berbagai hal bergejolak di dalam diri Minato, dan juga Obito. Namun, Minato tetap profesional dan menjalankan tugasnya sebagai seorang shinobi. Minato melempar keenam shuriken tersebut. "Aku datang, Obito!!"
Sementara Obito, jiwanya seolah sedang terjebak di dalam tubuh jinchuriki mengerikan tersebut. Di sana, secara perlahan bayangan-bayangan tentang Rin menghilang, tentang dirinya, tentang Kakashi.. tapi di saat-saat terakhir... Obito kembali mampu menyatukan itu semua..
Foto kenangan yang sempat terpecah mampu Obito kumpulkan kembali. Obito memiliki jiwa yang kuat, yang kemudian pada akhirnya membuatnya mampu bertahan. Pada akhirnya, Obito menjadi sesuatu yang sempurna.
Asap yang mulanya menyelimuti tubuh jinchuriki itu lenyap, dan dari sana tampak kini Obito sudah berada di mode yang semakin mirip dengan Rikudou, yang kini bahkan lengkap dengan tongkatnya. "Akhirnya, sensei.."
Obito menahan satu shuriken Minato yang masih dipegangnya, dan kemudian secara mengejutkan shuriken kuat tersebut terpotong oleh tongkat Obito. "Sial.." ucap Minato sebelum akhirnya tubuhnya lenyap diserang Obito.
"Ayah!!" Naruto berteriak, "Naruto, bersiaplah!!" ucap Sasuke. Whuss, Minato muncul di depan Naruto dan Sasuke. "Dia mendapatkanku, tapi aku baik-baik saja, aku berhasil menghindar dengan Hiraishin.." ucap Minato.
"Apa kau yakin??" Obito menunjuk tangan kanan Minato. Minato kaget, tangan kanannya sudah lenyap dan di sana terdapat sebuah bola peledak. "Sejak kapan dia..." dengan itu Minato justru membawa senjata penghancur ke dekat Sasuke, Naruto, dan yang lainnya.
--- Bersambung ke Naruto Chapter 641 ---
Sumber : http://www.beelzeta.com/